loading...
Kecepatan proses metabolisme tubuh tidak dapat dikontrol sepenuhnya. Tetapi yang dapat dikontrol adalah tingkat aktivitas yang kita lakukan setiap hari. Kalori akan semakin cepat terbakar pada orang yang lebih aktif. Ini mengapa Anda perlu mengenali jenis olahraga yang cepat menurunkan berat badan.
Metabolisme adalah proses tubuh mengubah kalori dalam makanan dan minuman menjadi energi agar tubuh dapat berfungsi. Banyak orang mengonsumsi obat tertentu untuk mempercepat proses metabolisme agar berat badan cepat turun. Namun, keefektifan teknik ini masih belum terbukti bisa mengalahkan olahraga yang cepat menurunkan berat badan.

Olahraga, Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan

Sebagai panduan memilih, di bawah ini Anda dapat mencermati berbagai jenis olahraga yang dilakukan orang dengan berat badan 73 kilogram selama sejam. Berapa kalori yang dapat dibakar?
  • Aerobik high impact: 510 kalori.
  • Aerobik low impact: 350 kalori.
  • Bersepeda dengan kecepatan kurang lebih 16 km/jam: 280 kalori.
  • Basket: 560 kalori.
  • Bowling: 210 kalori.
  • Menari: 210 kalori.
  • Mendayung kano: 245 kalori.
  • Sepakbola: 560 kalori.
  • Lompat tali: 825 kalori.
  • Lari kecepatan 8 km/jam: 580 kalori.
  • Renang dengan kecepatan sedang: 685 kalori.
  • Tae kwon do: 720 kalori.
  • Yoga: 280 kalori.
  • Jalan kaki 5,6 km/jam: 300 kalori.
  • Tenis: 560 kalori.
  • Tai chi: 210 kalori.
  • Voli: 280 kalori.
Anda dapat memilih mana yang paling sesuai untuk Anda. Olahraga aerobik seperti berenang, bersepeda, dan berjalan kaki adalah jenis aktivitas yang paling efektif untuk membakar lemak. Aktivitas di rumah, seperti mencuci mobil hingga berkebun, juga dapat menjadi kegiatan pembakar kalori. Selain itu, latihan kekuatan seperti angkat beban mempercepat penurunan berat badan karena jaringan otot membakar lebih banyak kalori dibanding jaringan tubuh lain.
Di samping itu, menurut seorang profesor kardiologi, lompat tali adalah olahraga yang cepat menurunkan berat badan dan baik untuk kesehatan jantung. Olahraga ini memperkuat bagian atas dan bawah tubuh, namun memberikan tekanan langsung pada pinggul, pergelangan kaki, dan lutut. Jika dilakukan dengan benar, olahraga ini lebih efektif membakar kalori dibanding jogging.

Latihan Interval

Penelitian awal menemukan bahwa latihan interval juga dapat meningkatkan toleransi glukosa dan sensitivitas insulin. Latihan interval intensitas tinggi (High-Intensity Interval Training, HIIT) dipercaya dapat membakar kalori lebih efektif. Maksud dari intensitas tinggi adalah menggunakan energi sebanyak mungkin dalam waktu singkat.
Latihan ini dilakukan dengan meningkatkan kecepatan dan intensitas olahraga hingga maksimal, kemudian kembali ke kecepatan sesuai kenyamanan Anda. Ulangi lagi dengan meningkatkan kecepatan, kemudian kembali lagi. Misalnya jika dilakukan dengan sepeda statis, Anda dapat memulai pemanasan selama 2 menit, kemudian 30 detik mengayuh sepeda statis secepat mungkin, diikuti 4 menit kayuhan ringan. Kemudian ulangi lagi tahapan ini.
Bersepeda dengan sepeda statis dapat dipilih karena memiliki risiko minimal. Olahraga lain seperti lari tidak cocok dilakukan untuk mereka yang mengalami obesitas, karena berisiko membahayakan sendi dan tidak tepat dilakukan bagi penderita penyakit jantung.
Jika ingin lebih serius, olahraga didampingi instruktur pribadi dapat membantu latihan menjadi lebih fokus dan termotivasi. Namun, jangan lupa beri waktu pada otot untuk istirahat di sela waktu olahraga. Di awal mulai berolahraga, Anda dapat menyediakan waktu dua hari untuk jeda sebelum mulai olahraga kembali.
Pada umumnya, tidak ada alasan untuk tidak bergerak aktif. Anda bahkan bisa tetap mendapatkan manfaat olahraga dengan bergerak aktif setidaknya 30 menit sehari, seperti naik turun tangga untuk berpindah lantai, berjalan kaki keluar kantor untuk makan siang, atau berjalan ke stasiun atau halte bus.
Selain melakukan olahraga yang cepat menurunkan berat badan, kalori tubuh dapat dipangkas dengan mengurangi porsi makan, mengganti makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi dengan yang kaya nutrisi dan rendah kalori. Waspadai suplemen yang mengklaim dapat mempercepat proses metabolisme untuk menurunkan berat badan. Produk seperti ini justru berisiko mengandung efek samping berbahaya. Lebih baik kelola metabolisme dengan cara sehat seperti olahraga yang cepat menurunkan berat badan dan pola makan yang sehat.

Share To:

Share Bacaan

Post A Comment:

0 comments so far,add yours