loading...
Bulu di wajah, apalagi yang tampak lebat seringkali meruntuhkan kepercayaan diri. Untungnya ada beberapa cara menghilangkan bulu di wajah yang dapat dipilih. Ketahui prosedur dan risikonya masing-masing.
Bulu di wajah umumnya adalah kondisi alami yang ada pada semua orang. Hanya saja pada beberapa orang, bulu wajah tumbuh lebih lebat dan kentara, sehingga mengganggu penampilan. Ada beberapa prosedur yang dapat dicoba untuk menghilangkan bulu di wajah.
Waxing
Menurut seorang ahli dermatologi, waxing adalah cara menghilangkan bulu di wajah yang mengangkat bulu ke hingga ke akarnya, sehingga membuat kulit tetap lembut dan benar-benar bebas bulu. Namun, waxing dapat menyebabkan iritasi kulit, rasa sakit, dan risiko kulit menjadi semakin gelap. Sisi negatif lain, seseorang harus menunggu hingga bulu tumbuh cukup panjang, minimal 2 – 3 minggu hingga sesi waxing berikutnya.
Disarankan menghentikan konsumsi obat-obatan seperti retinol, retinoid, dan asam alpha-hydroxy tiga hari sebelum melakukan waxing. Hindari waxing saat hamil, karena di masa ini wanita lebih sensitif terhadap rasa sakit. Juga hindari prosedur cara menghilangkan bulu di wajah saat sedang mengonsumsi isotretinoin untuk menangani jerawat. Waxing juga tidak dapat dilakukan pada kulit yang sedang iritasi atau terkena sengatan matahari.
Anda dapat mengonsumsi obat pereda rasa sakit setidaknya 30 menit sebelum waxinguntuk mengurangi rasa sakit yang mungkin terasa. Setelah waxing, Anda dapat mengoleskan krim kortison atau pun lidah buaya untuk meredakan kulit yang mungkin akan memerah. Juga oleskan tabir surya sebelum keluar ruangan setelah waxing. Umumnya, waxing dilakukan setiap 2-6 minggu.
Waktu terbaik untuk melakukan waxing adalah dua minggu setelah menstruasi. Di masa ini, tubuh sedang tidak begitu sensitif terhadap rasa sakit. Tetapi untuk mengurangi nyeri, tetap perlu menggunakan obat pengurang nyeri. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membuat waxing semakin terasa sakit seperti kafein dan minuman beralkohol.
Depilatori
Depilatori dapat berupa losion, krim, dan gel yang mengandung bahan kimia yang dapat merontokkan bulu di wajah. Proses ini tidak membutuhkan biaya mahal, cepat, dan tidak terasa sakit. Tetapi, produk ini berpotensi menimbulkan iritasi dan aroma yang tidak sedap. Jika ditinggalkan terlalu lama di wajah, depilatori dapat menyebabkan luka melepuh, rasa tersengat, dan ruam.
Pilihlah depilatori yang mengandung moisturizer (pelembap), lidah buaya, ataupun vitamin E. Setelah memakai depilatori, oleskan tabir surya dengan SPF 30 sebelum keluar ruangan. Untuk mencegah iritasi, hindari mengoleskannya pada area yang telah dicukur atau pun di sekitar mata. Anda juga dapat mencobanya lebih dulu dengan mengoleskannya pada lengan bagian dalam dan melihat reaksinya setelah dua hari.
Periksakan diri ke dokter sebelum menggunakan depilatori untuk menghindari risiko seperti dermatitis kontak. Beberapa kandungan dalam produk ini, seperti retinol, dapat membuat kulit menjadi terlalu sensitif.
Laser
Laser membidik pigmen pada folikel rambut, sehingga membuat bulu wajah menjadi rontok 10-14 hari kemudian. Cara menghilangkan bulu di wajah dengan laser umumnya memerlukan beberapa fase, karena dalam sekali bidik laser hanya akan menyasar rambut yang aktif, yaitu sekitar 25% dari keseluruhan. Selain itu, folikel akan kembali tumbuh jika tidak ditangani dengan tuntas. Inilah mengapa prosedur ini perlu dilakukan dua kali setahun. Namun selain mahal, cara menghilangkan bulu di wajah dengan dengan laser tidak begitu efektif untuk wanita dengan warna kulit gelap.
Prosedur lain, seperti mencukur bulu di wajah, tidak disarankan karena hanya akan memotong bulu tidak sampai ke akarnya. Pada akhirnya, sisa bulu yang tersisa akan membuat kulit terasa kasar.
Secara umum, pilih klinik kecantikan tersertifikasi yang bersih dan aman untuk menjalani cara menghilangkan bulu di wajah di atas. Pastikan Anda mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi. Dan periksakan diri ke dokter jika setelah laser atau waxingAnda mengalami kulit bengkak, memar, terbakar, dan melepuh.
Share To:

Share Bacaan

Post A Comment:

0 comments so far,add yours